Kandis– BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Siak meluncurkan program zakat pola produktif dengan mengembangkan "Pojok Cafe" di Kecamatan Kandis. Acara  ini dihadiri oleh Ketua BAZNAS Kabupaten Siak, H. Samparis bin Tatan, S.Pd.I, Ketua UPZ (Unit Pengumpulan Zakat) Kecamatan Kandis, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Sabtu, (18/01/2025)

Pojok Cafe merupakan salah satu inisiatif terbaru dari  UPZ Kecamatan Kandis yang bertujuan untuk memberdayakan umat melalui pemanfaatan dana zakat secara produktif. Program ini bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan ekonomi masyarakat, dan memberikan peluang usaha yang bermanfaat bagi penerima zakat. Dengan adanya Pojok Cafe ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat pada bantuan sosial serta mendorong mereka untuk mandiri secara ekonomi.

Dalam sambutannya, Ketua BAZNAS Kabupaten Siak, H. Samparis bin Tatan, S.Pd.I, menyatakan bahwa peluncuran Pojok Cafe di Kecamatan Kandis merupakan wujud nyata dari komitmen BAZNAS dalam memaksimalkan pengelolaan zakat. “Melalui zakat pola produktif, kita berharap dapat memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Pojok Cafe ini bukan hanya sebagai tempat untuk menikmati kopi, namun juga sebagai pusat pemberdayaan ekonomi yang dapat menciptakan peluang kerja dan usaha bagi masyarakat sekitar,” ujar Samparis.

Ketua UPZ Kecamatan Kandis, dalam kesempatan yang sama, juga menyampaikan apresiasi terhadap program ini dan berharap masyarakat dapat memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan taraf hidup mereka. “Program ini membuka banyak kesempatan bagi warga Kandis untuk berkembang, baik dari sisi ekonomi maupun sosial,” kata Ketua UPZ Kecamatan Kandis.

Selain itu, tokoh masyarakat yang turut hadir dalam acara tersebut juga memberikan dukungan penuh terhadap program zakat pola produktif ini. Mereka berharap Pojok Cafe dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya dalam mengelola zakat dengan cara yang lebih bermanfaat dan berkelanjutan.

Peluncuran Pojok Cafe ini juga diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial, termasuk pembagian paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di sekitar Kecamatan Kandis. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat untuk kesejahteraan umat.