Dokumentasi BAZNAS Siak
BAZNAS Tanggap Bencana Goes to School di Kecamatan Lubuk Dalam: Membangun Budaya Siaga Bencana Sejak Dini
17/04/2025 | Humas BAZNAS SiakLubuk Dalam — Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana sejak usia dini, BAZNAS Tanggap Bencana melaksanakan kegiatan edukatif bertajuk “BAZNAS Tanggap Bencana Goes to School” di dua sekolah dasar Islam di Kecamatan Lubuk Dalam, Kabupaten Siak, Kamis (17/04/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan di dua sekolah, yaitu MIS Hidayahtullah dan MI Nurus Sa’idin, dengan total peserta sebanyak 194 siswa. Para siswa yang mengikuti kegiatan ini berasal dari berbagai jenjang kelas dan terlihat sangat antusias dalam mengikuti setiap rangkaian acara yang telah dipersiapkan oleh tim BAZNAS Tanggap Bencana.
Kegiatan diawali dengan perkenalan tentang BAZNAS Tanggap Bencana sebagai lembaga yang berperan dalam penanggulangan dan penanganan bencana berbasis keumatan. Tim memberikan penjelasan mengenai peran strategis BAZNAS dalam membantu masyarakat terdampak bencana, sekaligus memperkenalkan program-program kesiapsiagaan yang telah dan akan dilaksanakan.
Selanjutnya, siswa diberikan materi kebencanaan yang meliputi jenis-jenis bencana alam yang umum terjadi di Indonesia, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan tanah longsor. Penyampaian materi dilakukan dengan pendekatan edukatif, interaktif, dan disesuaikan dengan usia peserta, agar lebih mudah dipahami dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu sesi menarik dalam kegiatan ini adalah perkenalan Tas Siaga Bencana, yaitu tas yang berisi perlengkapan penting yang perlu dibawa saat terjadi bencana atau evakuasi darurat. Dalam sesi ini, siswa diajak untuk mengenali isi tas seperti makanan ringan, air mineral, senter, peluit, obat-obatan, dan perlengkapan penting lainnya. Siswa juga diberi pemahaman tentang pentingnya menyiapkan tas ini di rumah sebagai bentuk kesiapsiagaan keluarga.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan simulasi evakuasi dan penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi. Siswa diajak untuk mempraktikkan langkah-langkah penyelamatan diri yang benar, seperti “drop, cover, and hold on”, serta cara evakuasi keluar gedung dengan aman dan tertib. Petugas BAZNAS Tanggap Bencana memberikan panduan langsung dalam setiap tahap simulasi agar siswa dapat memahami secara praktis apa yang harus dilakukan dalam situasi darurat.
Tidak hanya itu, siswa juga diperkenalkan pada simulasi pemadaman api, menggunakan alat bantu sederhana. Dalam simulasi ini, siswa dan guru diberi kesempatan mencoba secara langsung teknik memadamkan api dengan aman dan benar. Simulasi ini bertujuan agar peserta memiliki keterampilan dasar dalam menghadapi insiden kebakaran ringan, baik di sekolah maupun di rumah.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dan apresiasi dari pihak sekolah, guru, serta siswa. Para guru menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman praktis yang selama ini belum banyak diperoleh melalui pembelajaran di kelas. Kegiatan ini juga memperkuat kesadaran bahwa kesiapsiagaan terhadap bencana merupakan tanggung jawab bersama, termasuk di lingkungan sekolah.
Dengan suksesnya pelaksanaan kegiatan ini, BAZNAS Tanggap Bencana berkomitmen untuk terus melanjutkan program edukasi kebencanaan di sekolah-sekolah lainnya, khususnya di wilayah rawan bencana. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang BAZNAS dalam membentuk masyarakat tangguh bencana dan membangun budaya siaga bencana sejak usia dini.
Melalui “BAZNAS Tanggap Bencana Goes to School”, diharapkan siswa dapat menjadi agen perubahan dan penyebar informasi kesiapsiagaan di lingkungan keluarga dan masyarakat sekitarnya.
